Sabtu, 24 Januari 2015

Alhamdulillah, Orang baik belum punah

Ada sedikit cerita menarik dalam perjalanan saya dan teman-teman ke telaga sarangan. Saat kami kebingungan arah di kota solo dan memutuskan untuk bertanya arah kepada salah seorang penduduk solo. Saat itu sudah jam 1 malam kira-kira saat seoarang teman saya menghampiri bapak-bapak berumur kira-kira 46 tahunan. Ternyata bapak ini tidak cuma mau memberitahu arah yang harus kami tempuh tetapi bapak malah itu mengajak kami untuk berbincang-bincang dan mentraktir kami minum kopi dan makan sego kucing di angkringan. Awalnya kami kira ini cuma modus yang ujungnya cuma kami disuruh ikut MLM ternyata tidak. Murni karena bapak-bapak ini ingin membantu kami. Ngobrol ngalor-ngidul ditemani segelas minuman jeruk hangat dan candaan ala anak muda bapak yang saya lupa namanya ini cukup ramah dan luwes dalam bercanda ala anak muda. Dia bercerita kalau dia dulu pernah kuliah di YKPN Yogyakarta. Katanya dia kangen masa-masa ketika dia masih kuliah dulu. Dia lulus kuliah waktu fly over janti belum dibangun. Wahh.. udah lama benget
Bapak ini juga bercerita tentang pekerjaanya sekarang sebagai boss dari puluhan truck Dump yang sering disewa PT ****** Indonesia untuk mengangkut batu bara dari pelabuhan yang selanjutnya dikirim ke powerplan PT ******* Indonesia menggunakan truck dump milik bapak ini. Wahhh.. orang besar ternyata :D . obrolan dilanjut sampai ngomongin perbedaan kualitas truk buatan amerika sama buatan jepang. beliau berpendapat kalau truk buatan jepang lebih cocok untuk jalanan di indonesia. kita yang nggak tau apa-apa cuma manggut-manggut aja pokoknya. saya sendiri merasa heran kenapa truk buatan amerika jarang dipake di indonesia. apa karena harganya yang mahal? kalo masalah harga menurut saya nggak jadi masalah kan pengusaha-pengusaha besar di indonesia juga kaya raya semuanya. urusan pajak dan lainya kan tinggal pake jurus "wani piro?". apa lagi mobil-mobil yang amerika terkenal dengan tenaga besar dan body yang kuat. ah.. bodo amat, yang penting makan dolooo... :P

saya salut dengan beliau meskipun tergolong kalangan atas tapi masih mau membaur dengan rakyat kelas bawah seperti kami. Bahkan beliau kelihatan sudah akrab sekali dengan pemilik warung angkringan. Berarti bapak ini masih membumi tidak seperti anak muda jaman sekarang yang mungkin “gengsi” untuk makan di angkringan.

kalo anak muda jaman sekarang kan, makan itu harus kuliner yang aneh atau makan di resto mahal lalu tentu saja sebelum makan di foto dulu makananya dan di upload ke sosmed dengan posisi bibir di majuin atau njulurin lidah :D kalo buat saya segelas kopi hitam ala angkringan udah cukup, kalo anak muda jaman sekarang minimal sta*bu*ks dong.. :P kalo saya onderdil motor merk NPP udah lebih dari cukup, kalo mereka nggak mau kalo nggak buatan kawahara, oli mesin cukup primaXP kalo mereka nggak mau kalo nggak pake oli import yang pake embel-embel “Racing” wkwkwkwk.. loh? Ini bahas apa woi! Kok malah nyampe onderdil motor??? Mabok ya?

Sungguh pengalaman yang menyenangkan bertemu dengan orang baru yang ramah seperti beliau. Bahkan tanpa sungkan beliau menawarkan kepada kami jika suatu saat berkunjung ke solo lagi dan membutuhkan bantuan beliau siap membantu kami lagi. Salut dengan bapak ini, meskipun tidak mengenal kami tapi mau membantu menunjukan arah sampai mentraktir  kami makan di angkringan yang memang perut kami waktu itu sudah kelaparan. Ternyata orang baik belum punah dari muka bumi ini. Tanpa bermaksud SARA beliau yang non muslim tanpa segan mau berbagi dengan kami. Saya sangat respect dengan sikap beliau. Hanya ucapan terimakasih yang bisa kami berikan pak, semoga usaha anda bisa semakin maju dan bertambah besar. Tak lupa syukur kami ucapkan kepada Allah yang telah mempertemukan kami dengan orang-orang baik dalam perjalanan kami dan dihindarkan dari bahaya.

#sebenernya kami berempat merasa ada yang aneh sama bapak ini, karena pas lagi ngobrol asik tiba-tiba dia ngomong kalo dia masih single alias belum beristri. untuk orang awam seperti kami kan aneh kalo ada orang sukses berumur lebih dari 40 tahun tapi belum berkeluarga. apa mungkin saking sibuknya dengan pekerjaan kaya orang kaya di sinetron-sinetron indonesia itu hingga beliau tidak sempat untuk mencari pendamping hidup atau jangan-jangan...... waaaaaaaaaaaaaaaarrrrrggghhh... semoga saja apa yang kami pikirkan salah. intinya kami tetap berterima kasih kepada beliau dan menghormatinya walaupun saya sedikit agak merinding.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar